Tadi malem aku mimpi adek ku yg periang, bawel, nyebelin, cerewet,
songong, bandel, cingeng, ah banyak lagi lah pokok’y =D
Tapi dalam mimpi ku dia jadi murung dan
selalu aja senyum terpaksa, dan menyedihkan bagi ku itu karena aku sering marahin
dan mukulin dia. Aku masih inget aku beberapa kali pernah mukulin adek ku itu.
Tapi aku sadar aku udah sangat tolol pernah ngelaku’n itu ke adek yg sangat aku
sayang. Dan di dalam mimpi ku tadi malem aku kembali mukul dia sampai dia
nangis.
Namun setelah itu dia jadi anak yg sungguh bukan yg aku kenal. Aku Tanya sama dia kenapa dia jadi pendiam akhir² ini, dia hanya senyum, dan tetap dengan senyum terpaksa itu. Aku pangku dia dan aku tanya lagi, yg mata ku sungguh sudah sangat berat menampung air mata, yg aku tau alas an kenapa adek ku itu jadi seperti itu. Dia tetap tersenyum. Aku yg sudah tak tahan menahan tangis ku mencoba kembali bertanya dan memeluk erat tubuh’y. Dan dia akhir'y menjawab, “aku gak mau nanti abang di marah lagi sama mamak karna kita berantem”. Sumpah aku gak tahan lagi untuk gak menangis. Aku sadar aku lah abang yg paling menyedihkan di dunia ini. Yg udah sangat tolol untuk memukul dan memarahi anak kecil yg cerdas itu. Aku teriakkan tangis ku dengan segala sesal dan makian pada diri ku. Namun dia tetap dengan senyum terpaksa’y itu. Aku sadar aku tlah mengubah adek ku yg ku sayang itu menjadi adek yg sangat tidak bahagia dengan nasib'y mempunyai abang tolol seperti ku. Aku sangat menyesal. Maafkan aku adek ku, sungguh sebener'y aku sayang kali samamudek.
Aku janji aku akan mengisi sedih mu itu jadi abang yg lebih berarti buat mu. Ketahui lah dek, kau lah yg sejauh ini yg paling aku rindu dan ingin aku temui.
Namun setelah itu dia jadi anak yg sungguh bukan yg aku kenal. Aku Tanya sama dia kenapa dia jadi pendiam akhir² ini, dia hanya senyum, dan tetap dengan senyum terpaksa itu. Aku pangku dia dan aku tanya lagi, yg mata ku sungguh sudah sangat berat menampung air mata, yg aku tau alas an kenapa adek ku itu jadi seperti itu. Dia tetap tersenyum. Aku yg sudah tak tahan menahan tangis ku mencoba kembali bertanya dan memeluk erat tubuh’y. Dan dia akhir'y menjawab, “aku gak mau nanti abang di marah lagi sama mamak karna kita berantem”. Sumpah aku gak tahan lagi untuk gak menangis. Aku sadar aku lah abang yg paling menyedihkan di dunia ini. Yg udah sangat tolol untuk memukul dan memarahi anak kecil yg cerdas itu. Aku teriakkan tangis ku dengan segala sesal dan makian pada diri ku. Namun dia tetap dengan senyum terpaksa’y itu. Aku sadar aku tlah mengubah adek ku yg ku sayang itu menjadi adek yg sangat tidak bahagia dengan nasib'y mempunyai abang tolol seperti ku. Aku sangat menyesal. Maafkan aku adek ku, sungguh sebener'y aku sayang kali samamudek.
Aku janji aku akan mengisi sedih mu itu jadi abang yg lebih berarti buat mu. Ketahui lah dek, kau lah yg sejauh ini yg paling aku rindu dan ingin aku temui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar